Pembaca yang baik hati, setiap rumah tangga haruslah memiliki keinginan untuk mewujudkan keluarga yang sakinnah, mawaddah, warrahmah. Sehingga setiap anggota keluarga harus memiliki peran dan menjalankan amanah tersebut. Sang suami sebagai kepala rumah tangga haruslah memberikan teladan yang baik dalam mengemban tanggung jawabnya karena kelak Allah SWT akan mempertanyakan pada hari akhir kelak.
Seorang suami harus
berusaha dengan sungguh – sungguh menjadi suami yang shalih dengan mengkaji
ilmu – ilmu agama, memahaminya serat mengamalkan apa yang diperintahkan oleh
Allah dan Rasulnya, serta menjauhkan diri dari setiap yang dilarang Allah dan
Rasulnya, lalu dia mengajak dan membimbing si istri untuk berbuat demikian
juga, sehingga anak anaknya akan meneladani kedua orang tuanya karena tabiat
anak memang cenderung untuk meniru apa apa yang berada disekitarnya.
Hal hal yang perlu
diperhatikan dalam mendidik anak diantaranya sebagai berikut.
A.
Secara
baik dan sabar mendidiknya agar mencintai Allah dan Rasulullah.
Mendidik anak dengan cara cara yang baik
dan sabar supaya mereka mengenal dan mencintai Allah, yang menciptakannya dan
seluruh alam semesta, mengenal dan mencintai Rasulullah yang pada diri beliau
terdapat suri teladan yang mulia, serta agar mereka mengenal dan memahami islam
untuk diamalkan.
Ajarkanlah tauhid kepada anak, bagaimana
mentauhidkan Allah dan jauhkan serta laranglah ia dari berbuat syirik.
B.
Mengajarkannya
kalimat yang baik serta bacaan Al-Qur’an sejak dini
Pada usia balita (sekitar 2-5 tahun)
kita ajarkan kepada mereka kalimat – kalimat yang baik serta bacaan Al-Qur’an.
Demikianlah sebagaimana dicontohkan para sahabat serta generasi Tabi’in dan
Tabi’ut Tabi’in sehingga banyak dari mereka yang sudah hafal Al-Qur’an pada usia
yang terbilang sangat belia.
Allah telah memberikan kelebihan kepada
manusia pada masa kecilnya dengan kemampuan menghafal yang luar biasa. Oleh
karena itu, orang tua harus pandai memanfaatkan kesempatan untuk mengajarkan
anaknya dengan hal-hal yang bermanfaat pada usia usia tersebut, terutama pada
masa balita atau ketika anak masih berusia dibawah 5 tahun.
Usaha ini harus terus dijalankan,
meskipun mungkin di sekitar tempat tinggal kita tidak ada sekolah semacam
tahfizhul Qur’an. Kita dapat mengajarkan hal serupa di rumah kita sendiri
sesuai dengan kemampuan kita, karena secara hakikat atau pada dasarnya
Al-Qur’an itu mudah.
Sumber : Buku Panduan keluarga sakinah karya Yazid
bin Abdul Qadir Jawas
Artikel kami yang lain :
Nasihat untuk para suami
Nasihat untuk para istri
Hanya di Indonesia .....
Meme #maafuntukmantan yang Dijamin Bikin Si Mantan Ngarep Balikan!
Artikel kami yang lain :
Nasihat untuk para suami
Nasihat untuk para istri
Hanya di Indonesia .....
Meme #maafuntukmantan yang Dijamin Bikin Si Mantan Ngarep Balikan!